4 Tahun, Harita Kucurkan Rp.300 M lebih PPM

Tidak Sesuai Kondisi Masyarakat Obi dan Desa Kawasi 

HALSEL – Dalam empat tahun terakhir, Harita Nickel telah menggelontorkan ratusan miliaran rupiah untuk program Tanggung Jawab Sosialnya Perusahaan atau program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Data yang diperoleh Media Tuwala.net oleh Harita dalam laporan program PPM CSR sejak 2021 hingga 2024 besarannya Rp. 307,99 miliar.

Dalam laporan tersebut total realisasi PPM mulai tahun 2021 adalah Rp.12,77 miliar. tahun 2022 realisasi sebesar Rp 21,62 miliar. tahun 2023 yakni Rp 123,6 miliar. Untuk kucuran PPM tahun 2024 adalah Rp 150 Miliar. Selama 4 tahun itu kucuran dana yang dikeluarkan oleh Pihak Perusahan Harita totalnya Rp. 307,99 miliar.

Ratusan Miliar program PPM itu Untuk Siapa ?

Pergerakan Aktivis Demokrasi (PaRaDe) Maluku Utara, mempertanyakan pengunaan dana PPM hampir setengah Trilunan itu untuk siapa dan dikemanakan. Wakil Direktur PaRaDe, Abdu Imam, Senin 7 Juli 2025, mengatakan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Harita ditujukan untuk Halmahera Selatan, khususnya di Pulau Obi dengan tujuan meningkatkan kualitas  hidup Masyarakat.

“Pertanyaanya apakah itu benar ? Sejahtera-kah masyakat Halsel dan Obi disana dengan begitu besar Dana PPM yang telah dikucurkan sepanjang empat tahun ini,” tanya Wakil Direktur PaRaDe Abdu Imam

Abdu bilang Mereka (Harita) telah meraih penghargaan CSR terbaik untuk inovasi program lingkungan dan sosial di Pulau Obi, Halmahera Selatan. Namun itu hanya sebatas manisan buah pala yang beda dirasakan Masyarakat Kawasi khususnya kampung lama. berbagai program sosial yang katanya berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan, khususnya di Pulau Obi, tidak sesuai dengan besaran dana PPM yang ratusan miliar itu.

“Para pengelola program PPM di Harita harus jujur dan terbuka, anggaran begitu besar program apa saja yang sudah dilakukan. Jika programnya itu tentang Infastrukrur masyarakat dilingkar tambang, Infastruktur yang mana?. jika itu pendidikan dan pertanian, apa apa saja yang sudah dinikmati Masyarakat dengan ratusan miliar program selama empat tahun itu,” kata Abdu

Sehingga, PaRaDe menyarankan kepada pihak pengelola, agar program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan, khususnya di Pulau Obi, harus lebih tranparan dan terbuka ke public Halsel terutama program-program yang mencakup seperti pendidikan, kesehatan, pengembangan pertanian, pengembangan UMKM, infrastruktur, lingkungan, serta sosial budaya. (**)

$4hm@r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *